Showing posts with label love. Show all posts
Showing posts with label love. Show all posts

10.07.2023

Tips Bagi Waktu untuk Ibu Rumah Tangga

Hai! Apa kabar? Akhirnya saya mampir lagi kesini setelah tempo hari mampir kesini buat cerita tentang kemalingan hehehe. Kali ini saya mampir untuk menuliskan tips harian saya untuk bagi waktu sebagai ibu rumah tangga.

Tau sendiri kan, jadi ibu rumah tangga berarti keseharian kita mayoritas berkutat di rumah. Istilah kerennya menjaga rumah biar stay in track! Untuk menjaga rumah biar stay in track tapi ga burned out tentu saja ada ilmu dan tipsnya. Salah satu ilmunya adalah harus bisa bagi waktu.

Pentingnya Bagi Waktu untuk Ibu Rumah Tangga

Sepertinya mayoritas ibu rumah tangga akan setuju dengan pendapat bahwa pekerjaan rumah itu ga ada habisnya. Baru selesai nyuci piring kotor, ada lagi piring kotor. Begitu juga dengan baju kotor yang baru dicuci tapi belum sempet di lipat dan di simpan di lemari, eh keranjang baju kotor sudah terisi kembali. 

Dengan pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, waktu 24 jam pun tidak cukup untuk menyelesaikannya, ya kan? Lalu, kapan kita punya waktu untuk diri sendiri (me-time)? Hello, burned out! 😂

Tanpa me-time, kemungkinan untuk burned out tentu saja akan terjadi lebih sering, terutama untuk ibu rumah tangga yang mempunyai bayi usia pra sekolah. Siapa yang kadang suka burned out karena merasa over stimulated dengan pekerjaan rumah dan mengasuh anak? Sini kumpul! 👋





Tips Bagi Waktu untuk Ibu Rumah Tangga
1. Bagi Tugas Rumah dengan Suami


Perlu disadari bahwa untuk kita yang tidak mempunyai asisten rumah tangga, berbagi pekerjaan rumah tangga dengan suami adalah hal yang penting dan perlu dikomunikasikan sejak awal bahkan sebelum pernikahan terjadi.

Di keluarga saya sendiri misalnya, tugas untuk mencuci baju dan menyikat kamar mandi menjadi jobdesk suami. Sementara saya yang full menjadi ibu rumah tangga di rumah mengerjakan sisanya.

Masing-masing keluarga tentu saja mempunyai kebijakan sendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan keluarga lain, jadi temukan formula berbagi tugas dengan pasangan masing-masing ya!

2. Memasak Sekaligus di Satu Waktu
Salah satu kegiatan harian yang tidak bisa di lewatkan dalam kehidupan kita sehari-hari tentu saja adalah MAKAN. Berapa kali sih kita memasak dalam satu hari? Perlu kita sadari bahwa semakin sering kita memasak, semakin menumpuk pula cucian perkakas memasak kita. Jadi, akan lebih menghemat waktu dan tenaga jika kita sekaligus memasak porsi seharian di pagi hari atau malam hari.

Jangan lupa pula untuk menyiapkan list menu dan sekaligus meal prep di akhir pekan agar di hari kerja kita sudah tidak bingung lagi mau memasak menu apa.

3. Beri Waktu Playground Time untuk Anak
Tips berikut ini berlaku untuk ibu rumah tangga yang mempunyai anak, usia berapa pun itu. Seperti yang kita tau, masa anak-anak adalah masa untuk bermain, jadi akan lebih baik jika kita menetapkan waktu untuk bermain. Fungsinya adalah agar kita tidak stress melihat mainan yang berserakan. Misalnya, kita tetapkan waktu bermain adalah di jam 8 pagi sampai ashar, daam rentang waktu itu, kita akan lebih legowo melihat mainan yang berserakan bagaikan ranjau.

Lalu, setelah ashar baru kita bisa mengajak anak kita untuk bersama-sama membereskan rumah (anak beres-beres mainan, kita beres-beres rumah). Kemudian setelah ashar sampai waktu tidur anak bisa di isi dengan kegiatan lain yang tidak melibatkan mainan, seperti membaca buku atau coloring.

4. Atur Waktu Me-Time
Kapan waktu me-time-mu? Waktu me-time tentu saja sifatnya dinamis ya, namun harus ditentukan, di sempatkan, dan jangan lupa pula untuk dibicarakan dengan pasangan dan anak. Efek jika ibu rumah tangga ga punya waktu untuk me-time adalah bisa-bisa kita malah curi-curi waktu untuk mencari hiburan di sela-sela kita harus mengurus anak. Hasilnya apa? Me-time ga tuntas, anak-anak pun ga terurus dengan maksimal.

Untuk sekarang ini, saat anak saya sudah di usia yang bisa diajak berkomunikasi, mereka sudah bisa memahami bahwa ibunya pun kadang butuh space untuk dirinya sendiri. Jadi, mereka sudah ga protes ketika saya pamit untuk hangout dengan teman ataupun ga ikut pergi jalan-jalan keluar karena sedang ingin di rumah saja.

5. Minta Tolong saat Butuh Bantuan

Sebagai wanita, kita pasti menyadari bahwa mayoritas dari kita bicara kurang lebih 20.000 kata per hari. Jauh lebih banyak dari laki-laki yang berbicara di kisaran 7.000 kata per hari. Tentunya sadar juga kan bahwa sebagai ibu rumah tangga, kata-kata harian kita tersebut seringnya muncul dalam bentuk omelan?

Seiring berjalannya waktu sebagai ibu rumah tangga, saya sedikit banyak mulai menyadari bahwa omelan saya banyak berkutat tentang ekspektasi saya untuk dibantu dalam hal mengerjakan tugas rumah tangga, namun saya tidak dengan jelas mengatakannya. Tipikal wanita, pengennya orang sekitar peka, tapi tidak mau mengatakannya secara langsung hehehe.

Untuk mengatasi hal tersebut, saya berusaha membiasakan diri saya untuk minta bantuan bila memang dibutuhkan. "Tolong bantu ibuk masukin baju yang udah di sortir ke lemari masing-masing dong?", "Tolong bantu Ibuk sortir laundryan boleh?", "Mas, sampahnya penuh, boleh tolong dibuangin?", "Dedek, alas kakinya tolong dirapikan ya?"

Menyenangkan sekali rasanya mendapatkan bantuan, saya menjadi tidak terlalu capek, anak-anak pun juga sekalian mengasah live surviving skill mereka.

2.17.2015

Hello New Year! Sum Up of Recent Memories

yaaah, telat banget ya, udah februari gini -_____-
banyaaak banget yang sebenernya pengen ditulis, mulai dari bawaan waktu mau lahiran sampe persiapan mpasi si balya.
apaa? udah mpasii?
iyaa, duh maap ya blogku sayang, kau lama tak terjamah :(

sekilas info deh, sekarang balya udah umur 6,5 bulan. tingginya lumayan banget udah 75cm gitu, dan beratnya nyaris 10kg. banyak yang ngira dia udah umur 1 taun lebih saking bongsornya :D
daaan balya udah pulang juga ke jawa. horeeee!

karena lama banget ga pulang, jadi banyak yang pengen ketemu dan ternyata ngatur jadwalnya syusyaah kalo ada anak bayi heehehehe
mau berangkat, eh dia tidur, semua udah siap, eh masih pengen nyusu.
beneran deh, harus kasih jeda waktu keterlambatan kalo pergi sama bayi gini :)

kemarin di kediri alhamdulillah sempet aiqoqoh juga, and guess what, kita pake rosa catering lagiii.
nanti ya (nantiiiiiii banget gatau kapan heheheee) di review lagi vendor rosanya buat acara aqiqoh :*

mmmm, kita sempet juga family photo sama visioterapi (lagi). balik deh pokoknya ke vendor nikahan dulu :D
sayangnya karena balya kecapekan dan lagi ga fit sekaligus ngantuk, family photonya cuma dapet sedikit aja :(
but, he is our priority, jadi kalo balya udah ga memungkinkan buat lanjutin aktifitas yang udah dirancang, ya kita stop deh :))

ini aku share 2 foto yaa, sapa tau ada yang pengen foto family di visioterapi juga :))





see you when i see you, readersss (kalo ada sih :p)

10.26.2014

Our First 27th October is Comiiiiing!

Helooooo, hari ini ga krasa banget udah tanggal 26 Oktober 2014..
Setaun yang lalu jam segini ini saya kayaknya lagi nyoba buat tidur because i was going to have a big day in the next day!
Indeed, it was not easy. Banyaaaak banget sodara yang dateng, dan perasaan saya waktu itu juga lagi syuper excited!

Alhamdulilaaaah, akad nikah dan resepsi berjalan tanpa hambatan berati :)) Dan sekarang udah setaun dari masa itu, udah banyaaaak banget yang berubah.
I made a big move and went to Samarinda, having our own live in a completely new city..
Indeed I feel grateful of what I have, of what God gives to me in all the time. Mulai deket taun 2009 pas jaman akhir SMA, eh sekarang udah ada bayi montok lucu super ganteng *yak emaknya narsis* yang menggantungkan hidupnya ke kami..

For me, my husband is indeed a bless. The big lotere that i won for my whole life here and there insyaallah.. Panji Witoko, suami saya ini supeeeeet sabar ngadepin tingkah dan sifat saya yang, oke mari kita bilang, ajaib. Kadang saya heran, ini orang bisaaaa tiap hari ngasih energi positif dan bikin saya ketawa. He is a bless!

Satu tahun, meskipun tiap hari ketawa, ada juga masa dimana kami bertengkar hebat, berdebat, dan saling mengerutkan kening. We learn everyday, to know, to love, to give more than ask, and to grow old together..

Buat suamiku tercinta, yang waktu saya nulis ini lagi asik sendiri utek-utek hapenya, I love you, a lot! Meskipun kadang masih bandel, masih susah nurut, belom bisa rutin siapin sarapan, masih suka cemberut, masih suka ngobrol tanpa konteks yang jelas, aku cinta kamu.

Panji Witoko, aku cinta kamu..
baru sadar belom foto berdua lagi abis Balya lahir xD

10.09.2014

Random Post

Halooooo :)

It's been a while not blogging, you know, i try my best to get along with new status over hereee :))

So, how's life?

Kalo diitung dari tanggal 30 Juli, tanggal lahirnya Balya, hari ini dia udah umur 2 bulan 9 hari lhooo..
And it means a lot for me :)

FYI, saya sempet ngalamin baby blues pas awal Balya lahir. I didnt feel sad, yet didnt feel happy either. Semacam kebas ga krasa apa-apa gitu.
Untungnyaaa, suami saya yang super, sadar dan langsung ngajakin ngobrol dari hati ke hati *ecieh

Kalo dipikir, rasanya kayak ajaib banget, dulu masih kemana-mana berdua, rebutan dapet tempat tidur yang lebih lapang, trus tiba-tiba udah ada bayi gitu aja :)

I'm blessed to have a super kind and warm-hearted husband and a super cute handsome baby boy :)

Balya, just born :)

on August


on September
Keliatan banget ya transformasinya Balya dari bulan ke bulan. Chubby cheeks!

I guess thats all i want to write :p
See you when I see you, folks!


us, witoko's family! 

8.28.2014

Welcoming Our Baby Boy: Balya Basupati Witoko

Alhamdulillah, setelah melewati masa kehamilan yang nyaris 40 minggu, akhirnya saya lahiran jugaaa. Fiuuuuh!

Gimana ceritanya? Oke, saya ceritain apa yang saya inget ya, sekalian buat pangeling-eling beberapa taun ke depan :))

Buat yang pernah baca post tentang masa kehamilan saya, mungkin pada tau kalo saya sekarang ini berdomisili di Samarinda, ikut suami yang lagi tugas dines di sini. Daaan, yes, saya memutuskan buat lahiran di sini aja, bukan di Jawa, tempat ortu saya dan ortu suami tinggal. Simpel aja sih alasannya, saya pengen suami selalu ada. Udah gitu aja alasannya. Dan ternyata, setelah dijalani, ada banyak hikmah dari keputusan buat lahiran jauh dari kampung halaman :))

HPL saya tanggal 1 Agustus 2014, nah pas kontrol terakhir tanggal 26 Juli 2014 kemarin, ternyata si bayi belum juga turun ke rongga panggul dan dari usg keliatan juga ada bintik bintik di air ketuban yang menandakan bahwa ketuban udah mulai ga sehat. Selain itu, si bayi beratnya stagnan di 3,1 kg gegara saya males2an makan :(

Dokter obygin saya, dokter Erwin Ginting, nyaranin buat banyak jalan, dan saya diminta buat kontrol seminggu lagi. Kalo di kontrol selanjutnya si bayi belum juga turun, beliau bakal cek langsung ke dalam buat ngecek rongga panggul saya cukup ga buat dilewatin kepala bayi :(

Langsung deh, mulai besok paginya saya semangat jalan-jalan di sekitar rumah, biar kepala si bayi bisa cepet turun. Bahkan, waktu hari raya Idul Fitri, 28 Juli 2014, saya nyempetin aja lho abis subuhan jalan-jalan pagi sama suami. Semangat banget kan? Bertekad ga pengen operasi SC sih emang :p

Nah, pas tanggal 28 Juli 2014 kemarin ini, abis jalan-jalan pagi dan nyampe rumah, saya masih sempet aja gitu sarapan dengan santai, padahal yang lainnya pada belom makan. Soalnya memang masjid tempat sholat ied itu persis di depan rumah, jadi nyantaee aja bawaannya muahahahahah xD

Selama sholat ied, perut saya berasa kayak orang yang kram perut gegara mens. Abis sholat ied ini nih, tanda persalinan mulai muncul. Setelah sungkeman sama ibuk, adek, dan suami, saya masuk ke kamar buat ganti baju. Eh, tiba-tiba ada air ngalir aja ga bisa ditahan dari jalan lahir. Mulai was-was deh, jangan-jangan air ketuban nih. Saya panggil ibuk saya buat minta pendapat, itu air ketuban bukan ya. Ibuk saya ga yakin juga, akhirnya disepakati ke rumah sakit saat itu juga buat minta tolong diliatin kondisi ketuban saya.

Untuuuuuung aja bawaan buat ke saya dan bayi untuk persalinan udah siap di tas, Jadi tinggal di bawa aja, jaga-jaga kalo harus nginep saat itu juga. Selama perjalanan ke rumah sakit, RSIA Thaha Bakrie Samarinda, jalanan masih pada sepi. Saya sendiri rasanya masih agak percaya ga percaya kalo mau ngelahirin. Btw, I could say I didn't feel any pain :p

Sampe RSIA sepiiii banget, untungnya UGD buka 24 jam kaan, langsung deh bilang ke resepsionis minta cek ketuban. Daan, setelah ngobrol sama dokter jaga dan mbak bidan, saya diajak ke ruang VK/ruang bersalin buat cek dalam. Gimana rasanya cek dalam? Tegang abiiis hahahaa, berasa perawan saya :p
FYI, menurut pemeriksaan dalam, saya udah pembukaan 3! Berati kram perut selama sholat ied itu.....

Eh tapi, ternyata ketubannya masih utuh. Langsung deh saya disaranin buat ambil kamar biar bisa diobservasi yang keluar abis sholat ied tadi air ketuban apa bukan. Gimana rasanya pembukaan 3? Biasa ajaa, saya masih cengengesan. Bahkan, pas naik ke kamar rawat inap di lantai 2, saya masih santae aja naik tangga sendiri, dan nolak layanan kursi roda yang ditawarin sama mbak bidan :)

Oiya, melihat kondisi RSIA yang sepi mampring, cuma ada 1 pasien anak di kamar kelas 1, saya dan suami sepakat buat pilih kamar kelas 2. Kenapa? Biar ibuk dan adek juga bisa ikut jagain saya di RSIA, kan di kelas 2 kasurnya ada 2 muahahahahaaa. Lebih hemat dan dapet 2 kasur :p

Kalo ada yang penasaran kenapa pilih RSIA Thaha Bakrie, bukannya RSHD atau RS Bhakti Nugraha yang cuma 5 menit jalan kaki dari rumah, jawabannya karena RSIA Thaha Bakrie jadi rumah sakit yang paling menonjol selama saya survey kesana kemari cari rumkit yang cocok di hati *uopo*

Bukan cuma karena dokter Erwin Ginting, Sp. Og praktek disana, tetapi juga karena RSIA Thaha Bakrie ini pro ASI. Detailnya, menurut obrolan saya sama beberapa staff, RSIA ini ga akan kasi sufor ke bayi sebelum 2x24 jam kalo ASI ibuknya ga keluar. Daan, selama 2x24 jam itu, si ibu juga akan di pijat oksitosin buat bantu supaya ASInya keluar. Gimana tentang IMD? Adaa, mereka kasih kesempatan IMD kalo memang kondisi ibu dan bayi memungkinkan. Beberapa hal itu yang bikin saya yakin buat bersalin di RSIA ini.

Balik lagi cerita tentang persalinan, kesan pertama saya pas jalan ke ruang VK adalah RSIA ini wangiiiii. Tau sendiri kan kalo rumkit itu biasanya bau karbol atau bau obat, eh tapi disini sabun pelnya wangi bungaaa~ Sukaaaak!

Ga cuma di koridor ruang VK dan di ruang VK aja, di kamar rawat inap juga ada wangi yang sama, wangi bunga, bikin tenaang :))

Back to the topic!
Selama malam pertama saya nginep di RSIA, Kamar Asparaga 2, saya jalaaan mulu kesana kemari ditemenin suami, usaha banget biar bisa lahiran hari itu juga, pas 1 Syawal kan soalnyaaa :p
Eh tapi, ternyata sampe jam 10 malem, pembukaan stag di pembukaan 3, dan disepakati nanti akan di induksi via vagina biar jalan lahirnya menipis dan melembut, jadi kepala bayi lebih gampang buat turun :(

pagi, 28 Juli 2014, masih ceriaaaa :p
Sakit ga? Enggaaak hahahahaa. Kayaknya ambang sakit saya emang agak aneh gitu deh. Saya masih bisa tuh tidur nyenyak. Bahkan sampe besok siangnya, saya masih jalan-jalan dan maen hape. Pembukaan juga ga signifikan, cuman nambah 1 seinget saya sampe jam 12 siang tanggal 29 Juli 2014. Daaan, akhirnya ditambah lagi deh induksi via vaginanya siang itu juga.



Buat yang belum tau, induksi via vagina itu gunanya buat melembutkan dan menipiskan jalan lahir. Alhamdulillah setelah induksi via vagina yang kedua, jalan lahir sudah tipis dan lembut, tapiiii si bayi belum juga turun ke panggul huhuhuuuuu :(

dan jam 4 sore tanggal 29 Juli 2014, ditambah lagi induksi via infus -_____-
Beda sama induksi via vagina tadi, yang ini gunanya buat merangsang bayi buat turun, biar dia mau ngedorong gituuuu. Kontraksi waktu di induksi ini rasanya biasa2 aja, kayak kram perut waktu mens gitu deh. Saya sendiri masih asik aja hapean, telpon-telponan, chatting dll. Sampe2 sodara yang di jawa pada heran, kok saya masih ceria aja hahahaha :D

Akhirnya, agak malem pembukaan saya udah nambah lagi. Dan kata mbak Devie, bidan yang dampingin saya waktu persalinan, nanti kalo sudah pembukaan 6, jam 9 malem kita pindah ke ruang VK. And I was like, OK!

Saya makan banyak malem itu seinget saya, dan ga lupa dong yaa, saya selfie juga sama suami dan suporter :p

sebelum masuk ruang bersalin, foto dulu bareng suporter :D

salah satu hasil selfie yang dijadiin meme sama suami :D
Jam 9 malem tepat, saya dijemput sama perawat dan security pake kursi roda. Daaan, pas turun ke ruang VK masih aja sempet difoto2in sama suamiii. Santae banget ya? Iya, banget!

Di ruang VK, ada 1 lagi pasien yang mau lahiran, namanya mbak Siti. Si embak ini dateng udah pembukaan 6, nunggu beberapa jam udah pembukaan 9 dan sekitar jam 1 malem, mbak Siti udah siap lahiran. Trus yaudah deh, saya sama suami dengerin proses lahiran anaknya mbak Siti dari balik tirai. I was indeed excited hearing the process and the sound of the baby cried a lot at the end. Antriiiiii, saya juga mau lahiran sebentar lagiiii hihihiiii :))

Dokternya mbak Siti kebetulan dokter Erwin juga, jadi setelah bantu persalinannya mbak Siti, dokter Erwin ngecek kondisi saya juga. Beliau bilang "Ayok buuuk, masak kalaah!" :p
Daaan karena pada saat itu tetep aja pembukaan saya macet di pembukaan 6, ketuban saya dipecahkan! Setelah ituuuu, baru deh kerasa rasa kontraksi yang sebenarnyaa hahahahaha

Jadi kayak apa rasanya? Bagi saya, bagi saya lho yaaa, rasanya kayak nahan pup sebulan, pupnya udah mau keluar, tapi ga boleh dikeluarin dulu, ga dibolehin ngeden. Susaaaaahnya minta ampuuuun nahan buat ga ngeden dari jam 1 malem sampe pagi itu.

FYI, seinget saya, saya sama sekali ga teriak "aduh sakiiiit" waktu kontraksi dateng. Saya teriaknya "mbaak, tolong mbaaak, saya kebelet pup, udah ga tahan pengen ngedeeen," dan juga "mbaaak, pengen ngeden mbaaaaak, aduh toloooong pengen ngedeeeen" gitu muahahahahaaa xD

Akhirnya, setelah penantian panjang nahan ngeden *yang ternyata bikin dada dan tangan suami saya luka-luka kecil - dan saya ga inget dia saya apain* sampe juga saya di pembukaan 9. Dokter Erwin udah dateng, dan saya masih teriak2 pengen pup dan pengen ngeden :D

Akhirnya sama dokter Erwin periniumnya yang masih pembukaan 9 itu dibantu dibuka daaan saya boleh ngedeeeen! Sukses ga? Enggaaak huahahahaa saya keabisan tenaga abis semaleman teriak pengen pup dan ngeden. Udah gitu ngeden saya salah lagi, payahnyaa! Dan akhirnya sampe dipakein selang oksigeeen, jadi penasaran wajah saya pas itu deeh :p

Btw, jangan bayangin suasana lahirannya tegang yaa. Dokter Erwin yang dateng dengan kaos oblong bergambar band Kiss nyanyi2 duet sama dokter umum sambil terus merangsang saya buat kontraksi. Malahan sempet becanda juga sama suami sayaa muahahahaa. I love them!

Akhirnya, setelah agak lama saya ga juga bisa ngeden dengan bener padahal kepala bayinya udah muncul, 2 bidan dan 2 dokter yang ada di sana bantuin saya dengan cara neken perut saya supaya bayinya lebih gampang keluar.

Daaan, taaaraaa! Alhamdulillah meskipun ngeden yang ditunggu-tunggu ga mulus seperti perkiraan, bayi yang saya lahirkan sehat dan baik-baik ajaa :)
Waktu itu tepat tanggal 30 Juli 2014, 3 Syawal, jam 07.35 WITA :)

And, this is him!
Balya Basupati Witoko :)
Secara garis besar arti namanya adalah orang yang berpengetahuan luas, berani, dan selalu beruntung.
Mohon doa semoga doa melalui nama dari kami, orangtuanya, dikabulkan Allah. Amiiin.

Iniii, ada video sesaat setelah Balya lahiiir! He is so cute, and always cute! *kata emak bapaknya huahahahaa*






Buat yang belum melahirkan, sedang hamil, ataupun malah belum menikah, santai aja, melahirkan itu ga menakutkan kok. Bisa dibilang berawal dari mindset. Bagi saya sendiri, mungkin selain ambang sakit saya memang agak beda dari kebanyakan orang, pengaruh bacaan selama saya hamil juga jadi salah satu alasan saya santai ngadepin persalinan.

Banyak buku ataupun artikel tentang persalinan tanpa rasa sakit yang bisa di baca baik printout/online. Jadiii, jangan malah cari2 cerita tentang seremnya persalinan yaa :p

At the end, selamat mempersiapkan persalinan yaa buat yang udah deket due datenyaa! Good luck! :*

4.03.2014

Which One is The One?

Dulu, waktu masih SMA, masih sering galau-galauan, masih sering diem diem intip kakak kelas yang lagi nongkrong di kantin, saya suka mikir, nanti jodoh saya kayak gimana ya?
Gimana saya bakal tau kalo itu yang tepat buat saya?

Untungnyaaaa, dulu jejaring sosial belom terlalu happening banget kayak sekarang, kalo udah, pasti saya udah dalam taraf galau yang enggak banget :D

Beberapa waktu lalu, saya dan suami sempet ngobrolin masa-masa SMA. Biasalaah, namanya juga korban cinlok semasa SMA, sekelas pula. Jadi ada sangat banyak topik untuk diperbincangkan, dibahas, diperdebatkan, dll :)

Sempetlah waktu itu kami ngobrol tentang ''kesan pertama yang bikin tertarik'' untuk akhirnya subconsciously pengen pdkt :p
Dan ternyata, saya ga inget momen yang diceritain suami saya, dan begitu pula suami saya :D

Jadi nih ya, duluuuu banget waktu kelas 2 SMA, saya sempet ga suka sama mas. Kenapa? Ceritanya panjanglah, intinya saya males banget kalo harus ngobrol sama dia. Oiya, sebagai catatan, kita sekelasnya pas kelas 3 SMA. Waktu kelas 2 SMA itu, kelas kita cuma sebelahan aja :)

First impression saya tentang seorang Panji Witoko waktu itu adalah orang yang suka mojokin orang lain, nakal, dan sebaiknya dihindari. Nah suatu ketika, kelas 2 SMA - menjelang tanggal UAN untuk anak kelas 3, kelas kita sama-sama kosong nih, ga ada guru - tapi tetep ada banyak tugas buat dikerjain.

Waktu itu saya pengen pinjem rautan pensil ke temen saya yang sekelas sama mas - rautan ya, bukan cutter. Eh taunya temen saya ga punya rautan pensil, punyanya cutter, dan itupun lagi dipake sama mas -______________-
My feeling at that time was like ''aduuuh, ini gimana cara ngerautinnya''

Trus saya samperin mas deh yang lagi ngerautin pensil di luar kelas, and do you know what i did? I just hold my pencil and the cutter, and staring at it. I never able to do the ''ngerautin pensil pake cutter'' at all :(
Surprisingly, si mas tiba-tiba ambil pensil dan cutter dari tangan saya-ngerautin pensil saya-balikin pensil ke tangan saya-trus pergi gitu aja-with no words while he did it.
Apa rasanya waktu itu? I thought like ''WOW he is awesomely kind!''
Hehehhehehee lebay bangeeeet :D

Tapi yaudah, sampe situ aja dan kehidupan kembali seperti semula dan saya udah sibuk galau-galauan lagi :p

Nah, beda lagi sama kesannya si mas tentang saya. Kata dia saya itu cewek sok sibuk (saya dulu OSIS ceritanya) style bajunya krembyah-krembyah ga jelas :3
He didn't like me either at that time.

Trus cerita apa yang bisa bikin dia punya kesan yang baik tentang saya?
Mmmm, gini ceritanya kata mas. Waktu itu kita udah sekelas nih, di kelas 3 SMA.
Saya kalo duduk dibangku dan ga ada guru, seringnya duduk bersila gitu. Kalo kita duduk bersila, keliatan kan kaos kaki kita warnanya apa :p
Nah, waktu itu saya lagi pake kaos kaki warna coklat, punya om saya yang ketinggalan di rumah :p
Mas yang aslinya jahil, asal aja nyelutuk kayak begini:
mas: woh, kaos kakimu kayak punya cowok. punya bapakmu ya?
saya: enggak, ini kaos kaki omku, ayahku udah meninggal pas aku SD.

Trus apa yang dianggap mas spesial dari percakapan itu? Kata mas sih karena saya jelasin tentang ayah saya tanpa nangis, tanpa membik-membik, stay calm gitu lah.
Soalnya dia pernah ada di situasi yang mirip kayak cerita di atas, tapi temen ceweknya nangis waktu ceritain tentang ayahnya :3

See? Kind of simple story right?
Mungkin kalian juga begitu. Turning point yang bikin kalian simpatik sama jodoh kalian nanti juga dateng dari hal-hal kecil yang super remeh temeh dan akhirnya terlewat gitu aja :)

Anyway, kenapa saya tulis ini?
Simpel sih, biar ga lupa aja nantinya. Selain itu, mas juga minta saya nulis di blog tentang ini hihihiii :D

So, what's your story? :)

3.22.2014

Trimester 2: si Kakak Menendang!

Sekarang saya udah ada di bulan ke 5 kehamilan. Ya ampun kok udah 5 bulan aja sih? Yakin?
Rrrrrrrr, buat yang belom pernah hamil dan ga ada kerabat dekat yang hamil, mungkin ada yang mempertanyakan bagaimana bisa saya udah di bulan ke-5. Bahkan, ada yang dengan jahatnya menduga saya bikin duluan baru nikah (naudzubillah!)

Jadi, saya mau jelasin lah sedikit tentang logika penghitungan kalender kehamilan.
Nanti waktu kalian atau istri kalian hamil, mungkin kalian baru sepenuhnya ngerti, tapi let me try to explain :)

Jadi, kalo kalian udah tes kehamilan dan hasilnya positif, lalu pengen periksa ke dokter kandungan atau bidan, kalian bakal ditanyain tentang HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Maksudnya, menstruasi terakhir kalian sebelum ketauan positif hamil ini dimulai di tanggal bulan taun berapa gituu. Dari situ, nantinya bisa dibikin perkiraan persalinan pake rumus H+7 B-2 T+1. Bingung? :p

Kayak saya ini, HPHTnya tanggal 25 Oktober 2013, nah perkiraan persalinannya ada di tanggal 1 Agustus 2014. Oiya, karena ini cuma perkiraan, jadi ga bisa di bilang valid juga lho ya. Kalo kata dokter kandungan saya, hitungannya memang begini untuk menyamakan persepsi bahwa kehamilan itu 38-40 minggu lamanya :)

Nah, di kehamilan saya ini, jelas banget kalo itungan itu ga valid. Kenapa begitu? Karena saya mens terakhir kemarin di mulai di tanggal 25 Oktober 2013, sedangkan saya baru nikah tanggal 27 Oktober 2013 -_____________________-
See the logic? Kan lucu banget kalo usia kehamilan di hitung di tanggal sebelum saya nikah, padahal pas nikah aja masih mens -______________-

Trus jalan tengahnya gimana? Jalan tengah yang valid untuk ngitung usia kehamilan itu lewat kontrol usg. Dan ternyata usia kandungan saya lebih muda seminggu dari usia pernikahan saya hihihiiii. Jadi nih, sekarang ini usia pernikahan saya udah 20 minggu, dan usia kandungan sekitar 19 minggu :D

Anyway, pertamanya sebel kalo orang yang 'belum paham' tentang hitung2an ini nyelutuk pendapat seenaknya. Tapi yaudahlaah, toh ini anugrah kalo ternyata abis nikah langsung dapet ajah hehehehe. Tok cer kalo kata orang :p

Dan gimana kabar saya di trimester 2 ini?
Well, I change a bit :p
Yang paling kelihatan dari selera makan. Dulu saya ga suka sama sekali sama makanan pedes, sekarang kalo ga makan pedes bawaannya ga selera aja :(
Dulu saya juga sukaaaa banget makanan manis, sekarang bau yang terlalu manis aja saya udah eneg bangeeet pemirsaaaaah.
Dulu saya juga benci banget makan bubur ayam, apalagi bubur ayam yang ga ada kuahnya. Eh, tapi sekarang kebalik hihihiii  I love bubur ayam, especially yang ga berkuah :D
Maternity changes are hard to be explained yet amazing to be experienced :*

Perut juga udah mulai buncit, si kakak alhamdulillah amazingly udah mulai gerak gerak di usia kehamilan 17 minggu :))
Great to feel that he/she can respond when we communicate with him/her :)))

Tapi, yang belakangan ini nyiksa banget adalah saya sakit gigii huhuhuhuuuuu
Bukan, ini bukan bawaan bayi gitu, ini lebih karena saya makannya ngasal dan kurang rajin sikat gigi sebelum tidur malam :(
Alhasil setelah diperiksa ada infeksi di bawah tambalan lama saya, dan tambalan itu harus di cabut kalo ga pengen tambah parah. Dan karena ibu hamil ga boleh di rotgen juga giginya, jadi sementara ini saya bertahan dengan tambalan sementara :)

Selain gigi, ternyata di bulan ke-5 ini tumit dan betis saya udah berasa cenut cenuuut. Untungnya suami saya super baik, mau mijitin kaki istrinya hihihiiii dan dibolehin pregnant massage juga :)
I'm the one who is very lucky to have him! I love you suamikuuuu :*

We're looking forward to know the sex of my baby now :)
Bye!

1.12.2014

All in One: Hello 2014!

Hai my blog, hallo people...

Ini udah hampir pertengahan januari 2014 dan saya baru post di blog. What a lazy blogger ._______.

Tapi emang sengaja sih, pengen ngblognya abis kontrol aja. Kontrol apaan? Kontrol KANDUNGAN! Yes, I'm pregnant already :)
Alhamdulillah :))

Kalo dipikir-pikir lagi, setelah saya keluar dari zona nyaman di Kediri dan memutuskan menikah (which of course cost me to move with my husband), banyaaak banget hal baru yang terjadi.

Yang jelas sih saya jadi jauh dari rumah, hidup berdua dengan suami di Samarinda, Kalimantan Timur. Berasa kayak mimpi aja, kemarin masih main-main sama temen-temen, sekarang udah punya banyak tanggung jawab baru.

Dulu nih ya, saya hampir ga pernah masak/bantuin ibuk saya di dapur, tapi sekarang dapur adalah zona teritorial saya. Is that hard? Indeed!
Awal nikah dulu saya masih pake bumbu instan semacam bumbu racik gitu, etapi setelah alat tespack yang dibeli suami bilang kalo saya positif hamil, saya harus buang jauh-jauh bumbu semacam itu. Say No to MSG and say hello to basic traditional ingredients.

Daaaan, akhirnya bolak balik telponin ibuk saya deh, tanya bumbu ini itu. Sempet gagal, sempet berhasil. Sempet masak yang enaaaaak banget, pernah juga rasa masakannya amburadul. Untungnyaaaa suami saya itu baik bangeeet dan dukung saya terus belajar masak, mau kayak apa juga rasa masakannya, tetep diabisin :)
How can I'm not in love to him? *sujud syukur*

And yes, I'm pregnant now.
Suami sih udah ada feeling kalo saya hamil, maksa-maksa beli testpack. At first, hasilnya negatif, etapi seminggu kemudian pas nyoba lagi, hasilnya udah positif! Pas itu lagi tanggal 6 Desember 2013. I felt a bit strange feeling at that time, berasa aneh. Oktober awal saya masih tidur dikelonin ibuk, Desember awal saya udah hamil ajaaah -_____________-

yang atas hasil urin saya, yang bawah hasil urin suami (iya, kadang emang si bos agak konslet)

Banyak yang surprise, ya iyalah nikah tanggal 27 Oktober 2013, eh 6 Desember 2013 udah hamil aja. Kenapa cepet gitu? Soalnya waktu nikah saya pas mens, kata orang jawa kayak begitu itu namanya mapag (njemput anak), jadi emang bakal langsung hamil :)

Oiya, cerita tentang hamil, jadi inget kalo kapan hari saya sempet ngelamar kerjaan. Ada 2 sih yang saya lamar, I got call to interview and tests. Yang satu terpaksa saya berhenti di tengah jalan, karena beberapa alasan. Nah, yang 1 lagi saya udah berharap banget buat diterima. And I did pass all of their tests! Tapi saya ga diterimaaa sodara sodaraaaa. Karena apa? 'Cause I'm pregnant! ASADAGFDAJ!"£$%&&*



Agak sedikit ga terima sih, soalnya saya sehat! I don't have any morning sickness or else, etapi ga diterima karena hamil. Berasanya kayak orang hamil disamain kayak orang sakit. I hate that. :@
Yaudah ah, cerita segitu dulu aja, later on saya pengen cerita tentang kehamilan saya yang udah masuk minggu ke-11 ini :)

See youuu:*

PS: buat yang baca blog ini dan domisili di Samarinda, saya mau dong kenalaaaan :D
*anak baru* *ga punya temen*

Bye!

10.12.2013

15 days to go: a post for my fiancee

Holaaa!
This is exactly 15 days more to my wedding day.
Now, the nervousness comes slowly and makes me think about many things.

Today, in the early morning, I just wondered how it feels to live with him. How it feels to meet him every single day. how it feels to try to adjust with each of our habit.
FYI, rambut saya sekarang mayan panjang, dan tiap bangun tidur saya pasti sempetin buat sisiran. Dan calon suami saya ini, bisa dibilang Mr. Cuek, bisa dibilang dia ga pernah sisiran pake sisir, cuma disisir jari aja gitu kayak di iklan-iklan hehehe :))

Both of us have difference background and different habits. Semogaaa penyesuaiannya bisa cepet. Amiiin! Di satu sisi saya sangat excited, di sisi lain saya agak takut-takut gimanaa gitu. Bisa dibilang saya akan lompat pager dan keluar dari wilayah nyaman saya kan...

Setelah paginya mikir-mikir tentang after marriage life, siangnya saya mimpi buruk! I don't want to write about the details here, yet it makes me sure that Panji Witoko is the one that I want to marry. Not another guy, just him, only my pak boo :)))

Begitu pengen bikin post khusus tentang calon suami, pasti langsung speechless. Heran deh. Bener-bener ga tau mau tulis apa. Atau mungkin, saya memang ga pengen sharing tentang dia di sini, let it only me know exactly about him :))

Hope this lovey-dopey feeling between us gonna last till the end of the universe. Amiin :)))

9.12.2013

Sneakpeak: Custom Made Guest Book a.k.a Buku Tamu

Yey!
Seneng deh ceritain tentang buku tamu ini :D
Ini berawal dari keribetan saya sendiri sih ya, pengen buku tamu di nikahan nanti ga cuma bergaris-garis-yang biasanya diisi secara asal sama tamu.
Saya pengen tamu itu nulisnya dengan sedikit lebih niat *apa banget cobak*

Dan akhirnya saya pun blog-walking, bacain banyak bangeeeeet blog para capeng, yang kebanyakan tinggalnya di jakarta.
Sempet nemu penjual buku tamu yang sakses bikin saya ngiler di sini.

contoh buku tamu bikinan mbak nenny
Buku tamu yang saya pengen, buatan mbak nenny, itu hand made, dan design dalemnya bisa disesuaiin dengan permintaan kita gituuu. Exactly like what I want.
Saya udah sempet kirim imel tanya harga gitu, dan ternyata pemirsaaa, harganya out of budget! hiks!

Kan saya maunya 100K dapet 2 buku tamu gitu *enggak modal *biarin
Trus saya ber-blogwalking lagi akhirnya, dan nemu!
Ada blogger yang jual buku tamu hand made juga di sini. Udah tanya harga, lebih murah sih, hampir masuk ke budget, mmmm tapi blom sreg.
saya comotin satu contohnya :D
Dan, sempet liat-liat lagi contoh buku tamu yang bikin saya bimbang dan galau dan membuat kontroversi hati *halah* yang bikin saya kepikiran untuk bikin sendiri buku tamunya :D
uniik!
Sempet tanya ke beberapa percetakan dan mereka pada bilang ga bisa bikinin saya buku tamu kayak contoh :(
Untuuuung aja saya inget kalo Pipit, salah satu sahabat saya, punya sahabat yang jago bikin desain :D
Dan dengan bantuan Dyo, sahabatnya Pipit, I got my own guest book design! yey!
Kebetulan Dyo kerja di salah satu kantor percetakan gitu di Kediri, jadilah saya minta didesainin + dicetakin sekalian.

Di awal ngobrol sama Dyo, saya udah bilang kalo budget saya cuma 100K buat 2 buku tamu yang harus muat buat 500 undangan hahahaa. Puyeng ga tuh baru ngobrol udah dikasi tau budget yang sedikiiit banget :D

Surprisingly, ternyata sama Dyo malah dibikinin buku tamu simpel yang murmer dengan harga 50K buat 2 buku tamu. Syuper sekali!
Ini salah satu vendor, eh printilan, yang selesai dalam waktu paling cepet lho.
Soalnya saya ngobrol tentang konsep hari Rabu, Kamis kita imel-imelan tentang desain, trus Jumat udah jadi! :D

Big thanks to Dyo and Pipit :)))


mostly written in javanese krama inggil
Jadi, meskipun beda dan unik, ga harus mahal :)
Bye! ^^

NB: 
Tempat kerja Dyo -> Dunia Print - deket RWS (Jalan Kilisuci, Kediri)

8.31.2013

Anti-mainstream Pre-wedding and Review vendor

Yes.
Foto prewedding udah jadi!
Jadwal foto sesi sempet dimajuin sih, dari yang sebelumnya pengen setelah lebaran, jadi maju sebelum lebaran. H-2 gitu sih kalo ga salah, tanggal 6 Agustus 2013.

Ada dua sesi di sini. Eh wait, let me tell you about the vendor first.
Fotografernya kita ambil dari KUN_tilanak Photoart :D
Jadi ceritanya ada satu temen SMA kita yang jadi tim fotografinya itu.

And that was super fun!

Ada 3 orang yang dapet buat ambil sesi fotografi ini.
Mas Kunto (the owner, yang kebanyakan ambil foto candid), mas Afriz (yang ambil foto aktual), sama Yufan (temen SMA, yang sekaligus pengarah gaya).

Dari awal udah gegayaan ga pengen tema foto yang mainstream sih ya, ga pengen yang 'too attached to each other', jadi emang pose yang diambil bukan pose yang sentuh2an gitu lah. Namanya aja 'moslem prewedding' ya toh :D

Sesi pertama temanya Chelsea. Karena saya sama Mas memang the Blues gitu, jadi dari awal pengen pake tema chelsea dan foto di stadion. And we did it! Fotonya di ambil di Stadion Brawijaya Kediri yang terkenal itu! *ceileh sok terkenal, padahal kota kecil*
And we paid nothing for getting permission to take a session there :D
Kalo pengen pake lapangan buat sepakbola dan semacamnya gitu baru akan kena charge :))


And, here are some photos...
lagi joget *seriously*



Maapin kalo fotonya rada kabur, karena emang sengaja ukurannya dikecilin biar gampang uploadnya hehehee.

Sesi pertama itu pagi gitu ya, sekitar jam setengah 7 kalo ga salah, trus sesi keduanya sore. Buat sesi dua ini we were a bit dressed up ya, karena temanya emang baju rapi gitu sih. Jadi aku pake gaun, si Mas pake kemeja. Dan sesi kedua di ambil di salah satu bukit di Selo Panggung.

Agak kesorean sih fotonya kemarin, janjian jam 3 sore, eh tapi aku sama mas datengnya ke venue telat T.T untunglah fotografernya sabar2 semua...

And this is the second session, masi rough ya, emang blom di edit soalnya :D


Emang udah dipesenin buat ga dandan menor, etapi kalo liat hasil fotonya, i did need some makeup on :|
Btw, you see the flower bouquet? Itu bikinnya dadakan lho, ambil bunga di sana gegara kita lupa beli bunga mawar hahahaa. Thanks to Yufan yang udah bikinin bunga :D

Overall, I do satisfied with the job of KUN_tilanak Photoart. They did highly over my expectation. Dan lagi orang-orangnya enak sih ya, jadi becanda-becanda aja gitu, but they were serious when they did their work. 


Sekarang tinggal milih foto yang nanti bakal dicetak. So happy there is one thing has been done nicely :))

UPDATE:

Ternyata setelah dapet file fotonya, agak ga terlalu puas :(
Ada gambar-gambar yang sebenernya bagus tapi kabur :(

Dan lagi, kemarin agak ribet waktu ngasi foto kanvas cetaknya. Saran aja kali ya, lain kali mending foto hasil cetak dikirim via JNE/Tiki biar ga ribet harus ketemuan padahal beda kota.




Buat yang minat, bisa mampir ke fbnya: KUN_tilanak Photoart  (so sad it is rarely been updated)
Dan ini fb para fotografernya ya:
Joevan Ridho: https://www.facebook.com/joevan.ridho?fref=ts&ref=br_tf
Kunto Anggoro Suryadilaga: https://www.facebook.com/kuntoanggoro?fref=ts
Afrizal Setia Budi: https://www.facebook.com/afriz.akuafrizal?fref=ts

PS:
my basic dress is by Robela Boutique 


7.29.2013

Today's Progress

Posting sebelum tidur.

Yeph, I've a deal with Yufan today.
Dan diputuskan pre-wed bakal diadain abis hari raya (around 12-15 August 2013).

Ada 2 konsep yang aku dan pak boo pengen:
1. Pake jersey chelsea, yang nantinya foto diadain (rencananya) jam 6 pagi-10 pagi, biar ga mbayang gitu sih. Rencana fotonya di lapangan sepak bola.
2. Pake baju resmi, fotonya rencana dari sore menjelang magrib sampe malem. Tempatnya ambil di Selo Panggung dan Jalan Doho. Kenapa menjelang magrib? This is simply because we want to have a silhouette photograph as well.


Satu lagi tentang fitting baju pengantin.
It's gonna be around 12 - 15 of August 2013 karena tanggal 16 Agustus pak boo udah harus balik ke Samarinda.
Dan ada 2 baju yang nanti bakal dicoba dan dipilih: baju akad dan baju resepsi.

Semoga jalannya semakin lancar.
Amiiiiin!

Yuk deh ah kita bobok cantik.
Bye world :)

7.27.2013

Lapar Mata: Perias

Oke, sekarang ini lagi agak galau gara-gara perias.

Dari taun lalu saya sebenernya udah cari info buat perias gitu ya, udah sempet nanya harga, bandingin sana sini, dan juga liat hasil make up mereka di social media.

Nah, tapi ternyata saya malah DPin perias yang saya sama sekali gatau sepak terjangnya. Hiks. I did have a look on some of her make up, tapi cuma 1 yang berhijab dan itu kerudungnya ga oke.

Lah kan padahal saya berhijab, dan karena itu pengganti mahkota saya, hijabnya wajib keliatan oke kan ya *mewek*

Sempet kepikiran usul ke ibuk buat batalin DP dan ganti perias. Lah tapi kalo DPnya ga bisa balik gimana? :(

What a unnecessary galauing part of being bridezilla.

Jadi yaudah deh, so far bisanya pasrah aja.
Yah udah dipilihin Allah itu yang terbaik kan ya?
Iyain aja dong :D

the looks that i want (pic taken from here)

7.26.2013

H minus 3 bulan 3 hari (Vendor Resepsi)

Hell oh, world!

Mau share lagi dong dong dooong, biar ada kenangan nantinya kalo udah tuwir hahahaa.

Oke, ini udah H- 3 bulan lebih 3 hari dari tanggal 27 Oktober 2013.
Masih lama juga sih ya, tapi over all persiapan udah hampir selesai semua (baca: kasih DP ke vendor-vendor).

Sekalian buat inget-inget lagi apa yang kurang, let me review it.

Gedung: ini yang paling penting ya kalo acara ga diadain di rumah. Saya insya Allah pake gedung Serbaguna Kelurahan Banjaran Kediri. Udah langsung saya bayar lunas sih, dan minta gdeung dikosongin dari tanggal 26 Oktober 2013 biar dekor bisa di mulai dari pagi atau siang. Berapa tarifnya? Satu jeti, men. Buat gedung ukuran 12 m x 24 m yang lantainya udah porselen dan panggung udah permanen, menurutku ga mahal juga sih ya.

Rias: Oke, this is the second most important thing lah ya. Sempet ada edisi sinetron pas siapin vendor perias gegara Salon Nurallyta yang awalnya udah fix mau dipake tiba-tiba MEMBATALKAN SECARA SEPIHAK! *bridezilla moment* *sigh*
Tapi yaudah sih, dapet ganti yang lebih oke kok insyaAllah :D
Jadi, ada dua vendor yang bakal nanganin rias. Ini listnya:

-Centro Make Up and Hair Do (MUA Mbak Anggi Ari)
Perum Mojoroto Indah F-12 Kediri

Disini ambil paket manten aja sih, jadi paket rias manten itu biasanya melingkupi rias busana pengantin, rias busana ortu, rias busana besan, rias busana 2 pasang among tamu (atau 2 pasang domas-manggolo), dan 4 orang penerima tamu.

Kenapa ambil disini? Well, simply because I'm madly in love with one of the wedding gown there *lovestruck*. Udah, gitu aja alasannya. Do the best ya mbak Anggi, I count on you :)))

-Naufal Wedding Organizer (Mas Yogi)

Bukan, yang ngerias bukan Mas Yoginya sih. Jadi mas Yogi ini pemilik WO ini gitu, dan yang cariin perias buat ngeriasin saudara kandung dari CPP dan keluarga besar saya gituuuu.
Masnya ini negotiable bangeeeet! Semoga hasilnya bagus yah, soalnya aku bener2 ga tau hasil 'make up dan hijab do'nya kayak apa. Kind of gambling :|

Dekor: Azzahra Decoration, Kencong, Plemahan Pare (Pak Gunawan dan Bu Is)
Dekor panggung di gedung yang udah aku booking itu 12 meter. Iya, 12 meter. Tau sendiri kan kalo dekor itu kebanyakan di itung dari meterannya. Jadi, kalo pilih yang 1 meternya sejuta, langsung bisa diitung berapa budget yang dibutuhin cuma buat dekor *lemes* *mendadak miskin*
Etapi enggak kok, alhamdulillah dapat harga yang murmeeeer bangeeet walopun harus nyari dekor jauh ke pelosok perbatasan pare sana hahahaa.
Jadi dengan paket dekor pelaminan full gebyok 12 meter + taman + karpet jalan + 1 penjor + 1 bergola + 4 pot buat pinggiran karpet, aku dapet harga 3 juta.
Pake daun hidup, tapi bunganya mati. 
Buat yang belom survey, let me tell you, ini muraaaah banget karena harga di kota mintanya 2 juta lebih mahal :|

Catering: Rosa Catering (Bu Parlan)
Iya, ini Rosa Catering yang terkenal itu. Sebenernya ada banyaaak banget ya vendor catering di Kediri, tapi somehow ibuk dari awal udah sreg sama vendor ini. Jadi yaudah sih, ngikut aja gitu.

Souvenir: An's Souvenir Jogja (Mbak Hera)
Emang pesen souvenirnya di Jogja, karena nemu ada barang yang unik dan murmernya di sana. Etapi ini belinya via onlen shop gitu sih, bukan akunya yang ke Jogja langsung.

Undangan dan Fotografi: Rony dan Yuvan
Dua undangan ini di temen SMA sendiri :)))
Belom bisa review apa-apa -______-


yaudah, segitu dulu aja deh ya.
bye-bye

7.18.2013

The Huuuuffftttt Moment

As some people said, you might have a confused moment or depressed moment when you preparing your wedding day, and that also means that you prepare yourself to the life of marriage.

This stress feeling may come from the bride and the groom themselves, who do not sufficient time to talk about what they want. In short, it's likely that they do not have a good communication. And if you are asking whether i feel it too, i hardly will tell you that, YES, I feel it.

I do not know how to manage this kind of feeling, how to discuss the important thing that he may not want to discuss it. Hah! Hard day is hard day. Misconception, different thought, different willing are just pressed me into the bottom. And in some cases, I do not even able to share it with anyone. Bitterness.

Yet, somehow I believe that he experiences it too. The feeling of not sharing anything to anybody. I'll just hope then, that we can meet soon and tell everything directly face to face.

Sigh!

6.29.2013

Start to Think about Wedding

Jreng jreng jreeeng.
Many things happened, dan sekarang saya alhamdulillah udah lulus.
Selesai skripsi rasanya lega ya, tapi malah kepikiran tentang babak baru di kehidupan.
Kehidupan kerja, dan menikah.
Banyaaaak banget orang yang dari pas saya masih piyik barusan kuliah udah nanya-nanya, "mau nikah kapaan?" atau kalo ga pada bilang "si masmu kan udah mapan, gih sana buruan nikah." 
Bandingannya kayak nikah segampang maen ke dufan gitu kali ya.

Dan apalagi sekarang, udah lulus gini, tambah banyaaak banget yang nyuruh cepet nikah :|
Kadang sampe mikir, saya  yang mau nikah, kenapa mereka yang ribet cobak? :|



Tapi udah sempet juga sih ngobrolin konsep nikahan sama mas, dan ternyata rrrriiiiibeeeetttttttttt!!!!!! Hah!
Soalnya banyak konsep yang beda antara saya dan mas.
Contohnya aja masalah baju pengantin nih ya.

Dari duluuuuu banget, saya pengen baju pengantin yang gaun gitu, ala irna la perle atau ala eropa.
Konsekuensinya untuk ngimbangin, si mas harus pake jas. Dan ternyata dia gamauuu.
Yaudah deh, ngalah aja, cari baju lainnya.

pengen kayak gini, terus nanti ada luaran broklat
buat nutupin leher sampe pinggang, trus tinggal dihijabin deh, pasti cantik.

Dan nemulah saya sama baju pengantin solo keprabon. Ada yang tau kayak gimana? Jadi kemben (ala solo basahan), tapi diluarnya masih ada bolero beludru gitu deh. Kan aman tuh, si mas ga perlu pake jas, dan saya yang berhijab ini ga keliatan lekuk tubuhnya.
like a king and queen, so graceful
(gambar abil dari purikamaratih kalo ga salah hehehe)

kira-kira kayak gini solo keprabon kalo dihijabin, cantik dan elegan ya?
(tuan-nyonya.blogspot.com)
Eh tapi beliaunya yang calon manten laki ga sreg dong yaaa. Pengen yang sederhana aja. Ada sih nemu, baguuuus banget. Kebaya dengan ekor panjang ala manten jaman sekarang. Tapi tau sendirilah, kebaya jaman sekarang kan ga seberapa tertutup. Saya ga sreg, tapi si mas  udah sreg :(

emang asli cantik banget gaunnya ini
(lebih lengkapnya disini: 
http://www.facebook.com/naufal.naufal.982?fref=ts)
Gatau nantinya bakal gimana. Ada kepikiran jalan tengah sih, buat pake kebaya beludru hitam, yang klasik banget itu (coba liat nikahan ortu, kemungkinan mereka pake itu sih hehehe). Dulu sempet nghits bangeet baju manten yang kayak gitu, dan kayaknya nantinya bakal ngehits lagi.
Belom nemu juga contoh kebaya beludru hitam yang dihijabin kayak gimana, syemoga bagus deh ya. biar ga perlu pake kebaya ngapret di resepsi nikah yang sekali seumur hidup. Amiiin!


angguuuun bangeet (gambar ambil dari sini)

yaudah deh ya segitu dulu :)))
bye bye :)))

8.06.2012

Hati yang Baru

"Seseorang yang bijak selalu meyakini kalimat: Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."


"Sejatinya kalimat bijak itu bukan tentang urutan-urutan, tentang nomor-nomor, tentang perbandingan-perbandingan. Sejatinya kalimat bijak itu tentang: Kita semua berkesempatan menjadikan pilihan kita selalu menjadi "pilihan yang pertama". Hanya masalahnya kita mau atau tidak. Kita bersedia atau tidak. Itu saja."


--Tere Liye--


Mungkin saya hanya pengganti sebagian hatinya yang telah rusak, karena alasan tertentu. Mungkin saya juga hanya pilihan yang kesekian. Tapi toh saya tetap berhak bahagia dan tetap akan bisa bahagia, dengannya, pilihan pertama saya...



7.29.2012

A Little Memory


this afternoon, i'm happened to remember a small scene of my life.
it was about me and my boyfriend,
we had a quarrel, i dont even remember the problem now, but after a while having a quarrel via cellphone, he decided to go to my boarding house

i was so scared at that time, i turned my head down, i didn't wanna see his eyes
but he smile, holding my hand and bought me an ice cream
he continue holding my hand, lead me to take a walk for a while around small path near my boarding house
i continued to turned my head down and hold my tears.

then he ask me to sit down in a terrace of a closed-shop near my boarding house
i cried alot there, he sit still, watching me crying and enjoying his ice cream
he just wait me finishing my tears, without saying anything, it means alot like "i'll be here still" :)
he waited till i finished and ask "why you cry?"
and i was stupidly crying again :D
i love him :)

his expression at that time is just running around my mind :))

7.14.2012

sajak hati kecil


banyak hal yang tak terkata
dan kau berharap dia mendengarnya?
hahaaa kau kira dia ilusionis? kau kira dia dukun?
tak kan bisa dia tau bila tak kau katakan
lalu kau berharap kepekaan pada hari kelabumu?
hey, tak hanya kau yang punya masalah
katamu dia egois, apa telah kau pikir apa yang ada di benaknya?
bangun anak manja!
hidup mengajarimu berbagai hal lewat tiap masalah yang menghadang
tak juga habiskah keluh kesahmu?
sakit hati? sembuhkan sakit hatimu sendiri
sebab tak ada yang peduli
dan kau berharap belas kasihan pada sosok itu?
cih! mereka sedang mendongak, dan kau terlalu berjarak
diam sajalah kau disini
tunggu sajalah kesempatanmu
belajarlah dari mereka di sekelilingmu
pilihlah yang bagus, buanglah yang buruk

7.13.2012

My Comforter, My Werewolf

the one I think of
Mmm, gatau gimana mulainya.
Foto digambar itu adalah foto orang yang mendampingi saya belakangan ini.
Gantengkah? Jelekkah? Well, I don't care what you are thinking.
But, all I know is he is the best for me.

Namanya Panji Witoko. Tipikal orang yang bisa bikin orang ketawa pas pertama kali ketemu. Tipikal orang yang bisa mencairkan suasana. Orang yang ga akan menunjukkan seberapa bingung atau kalutnya dia dihadapan orang lain, kecuali bener-bener terpaksa. Dia ini juga orang yang saya sadari bisa amat sangat lembut, murah hati, penyabar tapi bisa juga langsung berubah jadi orang yang keras, gamau dengerin orang lain, kasar, pemarah.

Masih sama, mikirin apa yang uda saya lewatin bareng orang ini selalu aja bikin saya senyum. But, once a while when we have a quarrel, hmmm, i don't even interested in eating anything and it will be hard for me even to sleep. Iya sih lebay emang kelihatannya ya, alay. Tapi emang kenyataannya gitu sih.

And you know what, that picture I show you was taken on November 27 2010. It's been a while ternyata. Tapi dia masih sama, masih buku yang ga bisa habis saya baca.

Dengan perumpamaan bahwa dia adalah buku, mungkin bisa di bilang saya baca buku itu langsung di halaman tengahnya. Dan seiring saya membaca buku itu, kadang ceritanya meminta saya untuk kembali ke halaman awal dan membaca sedikit cerita disana, sebelum akhirnya kembali ke halaman tengah yang belum habis juga saya baca. It's like, I didn't  know what happen to him in the past, and I don't even know what will happen to him in the future.

Kemarin waktu liat film India yang judulnya "I Hate Love Story", saya nemu kutipan yang bagus, kira-kira kayak gini, 'Jodoh itu kayak bis, satu pergi yang lainnya datang. Tapi diantara semua bis itu, cuma satu yang bisa nganter kamu pulang. Dan kamu ga boleh kehilangan bis itu karena bis lainnya ga berguna, cuma satu bis itu aja yang penting'

Sometimes he said that I'm too possessive. Maybe he just right, I myself is typically a person who often think too much. Too worried, and others bad 'too'. I myself realize that there are so many things i have to make up. 

To my comforter, so sorry if I cannot be your perfect comforter yet.
Cepet sembuh sayaaaang :)

my werewolf and me - December 5 2010

sleep over in a train

Kami punya banyak panggilan satu sama lain. Kadang saya panggil dia werewolf. Kenapa? Karena dia, gatau gimana, badannya hangat terus menerus. Pernah suatu kali tangan saya uda dingin banget gitu, eh tangan dia malah anget banget. He is a warmth.

Bagi saya, dia rumah kedua. Dia bikin saya nyaman, dia bikin saya ngerasa aman. Dia bikin saya ketawa, dia bikin saya nangis, dia bikin saya cemberut, dia bikin saya jadi lebih pemberani, dia ajarin saya cara kontrol emosi, cara jadi orang santai tapi tetep waspada. 

He is the one I tell both happiness and sadness...

Should I say it? I love him, indeed :)