8.10.2012

Ayah


Hari ini tanggal 9 Agustus. Baru keinget ayah lahir tanggal 8 Agustus. He should have been 52 years old by yesterday.
And it's been 15 years after he just passed away.
Never called him 'ayah' anymore.
I don't even remember the feeling of having a father.
I was 6 when he passed away.
Was I sad at that time? No. I even laughed.
Never knew I will feel this miserable feeling.
Never know I will be this sad missing him so badly.

Ayah, apa kabar disana?
Do'aku cukupkah untukmu?
Kangen yah.
Aku kangen ayah...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

8.06.2012

Hati yang Baru

"Seseorang yang bijak selalu meyakini kalimat: Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."


"Sejatinya kalimat bijak itu bukan tentang urutan-urutan, tentang nomor-nomor, tentang perbandingan-perbandingan. Sejatinya kalimat bijak itu tentang: Kita semua berkesempatan menjadikan pilihan kita selalu menjadi "pilihan yang pertama". Hanya masalahnya kita mau atau tidak. Kita bersedia atau tidak. Itu saja."


--Tere Liye--


Mungkin saya hanya pengganti sebagian hatinya yang telah rusak, karena alasan tertentu. Mungkin saya juga hanya pilihan yang kesekian. Tapi toh saya tetap berhak bahagia dan tetap akan bisa bahagia, dengannya, pilihan pertama saya...



8.04.2012

They are absolutely CUTE!

7th semester, new challenges are just waiting!
And now I got my chance to have internship program :)
Lucky me I got a great place to do my internship program, and it was SMPN 21 Malang :D

Gurunya asik, ramah, baik. Muridnya juga cantik, ganteng, pinter :)
A perfect place? Yes! A nice students? Not really :|

Jadi ceritanya saya dapet kesempatan pegang kelas 8-8 gitu. Guru pamong saya kasi kesempatan buat masing-masing kelas pilih guru PPL yang ngajar mereka, and they chose me! Yey! :D

First impression, hmmm, nice class :)
Tapi ada salah satu murid cantik yang ga bawa buku dan pinjem buku saya, saya pinjemin ajalah. Eh, taunya anak yang ga bawa buku biasany dapet hukuman :| saya gatau sih, langsung berasa ga adil :|

Hari pertama ngajar kemaren tanggal 27 Juli 2012, hari Jumat, jam 1-2.
Sempet nervous, tangan dingin gitu deh. Untungnya 2 temen PPL, Pak Alfian sama Pak Satria, mau saya ajakin nemenin ngajar :D
And at the end of my teaching, Alfian said I should have be firmer.
Ok then, the point grasped!

Berawal dari pengalaman hari pertama, I have kind of high expectation to my students.
Kesalahannya adalah saya ga berpikir ulang kalo saya bakal ngajar di jam terakhir pas hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012 kemarin.
Dan menjadi liarlah mereka. Gimana lagi, pas puasaan, jam terakhir pula. 'Pengen cepet pulang' aja pasti yang ada di otak :|
Parahnya saya sama sekali ga nyiapin games buat narik perhatianny mereka, daaaan rusaklah suasana :D
Catatan pentingnya adalah, siapin games sebanyak mungkin kalo ngajar di jam terakhir.

Ngajar hari selanjutnya cuma 1 jam pelajaran, 30 menit kalo itungan jam puasa. Ga ngapa2in deh, I just explained them about our new reward rule :)
Anak-anak lumayan excited sih, tapi tetep aja belom tau cari ngendaliin tenaga mereka yang berlebih buat ngobrol itu -_________-

Hari Jumat saya dapet kesempatan ngajar di jam 1-2. Enak! Masih fresh, belom terlalu mikirin pulang, dll :)
Saya ajakin bahas soal aja deh, sekalian memberlakukan new reward rule ;)
Dan juga maen "spelling bee" :D
Awalny seru banget,  tapi berakhir dengan frustasinya anak2 karena ga berhasil nebak spelling yang bener hahahaa :D

They are really cute to the bone!!! :D

7.29.2012

A Little Memory


this afternoon, i'm happened to remember a small scene of my life.
it was about me and my boyfriend,
we had a quarrel, i dont even remember the problem now, but after a while having a quarrel via cellphone, he decided to go to my boarding house

i was so scared at that time, i turned my head down, i didn't wanna see his eyes
but he smile, holding my hand and bought me an ice cream
he continue holding my hand, lead me to take a walk for a while around small path near my boarding house
i continued to turned my head down and hold my tears.

then he ask me to sit down in a terrace of a closed-shop near my boarding house
i cried alot there, he sit still, watching me crying and enjoying his ice cream
he just wait me finishing my tears, without saying anything, it means alot like "i'll be here still" :)
he waited till i finished and ask "why you cry?"
and i was stupidly crying again :D
i love him :)

his expression at that time is just running around my mind :))

7.21.2012

Jaman Extra Kepo Kuadrat

Pagi ini ngecek twitter dan ada twit dari Dynni yang bikin inget masa lalu.
Jadi pernah nih pas jamannya lagi kepo banget, bukan deh, extra kepo kuadrat, kita nangis2 ga ngebolehin kakak tingkat kita pacaran sama adek tingkat. Apa banget coba -_-

Pertama kenal semua tokoh dalam ke-kepoan itu gara gara kita sama sama ikut OSIS. Duh malu banget nih sebenernya diceritain, tapi yaudalah, biar jadi memento di masa tua #tsaah.

Waktu itu kita kelas dua. Emm, lagi baru naik kelas gitu sih. Lagi happening banget anak kelas 1 SMA yang baru masuk. Kita lumayan terkenal tuh kayaknya waktu itu. Soalnya kita yang pegang MOSnya anak kelas 1. Nah, tersangka utama di sini adalah ketua OSISnya. Let's say he had a crush with a new girl. Ga masalah sih ya sebenernya. Tapi bagi kita (saya, dynni, getha) mas ketua OSIS (Ketos )ini deserve someone better than her. 

Yang salah si getha ini kayaknya. Dia yang ngompor2in gitu dulu, soalnya si getha ini dulu kakak kelasnya si anak yang jadi crush'ny mas Ketos waktu masih di SMP. Nah, berbekal cerita random dari getha itu, kita ngambek deh ke mas Ketos.

And you know what? Yang paling menjijikkan adalah suatu kali kita pernah kumpul berlima di SO (Sekretariat OSIS) buat bahas 'betapa tidak pantasnya mas Ketos jadian sama adek kelas dan don't try to going out with her or we'll hate you'. Kepo banget kan?
masih inget banget dulu yang ada di ruangan itu cuma saya, dynni, getha, Mas Ketos sama Mas Ian. 

Kita marah-marah banget deh waktu itu, kita jelek-jelekin si adek baru itu. Sampe nangis lho. SAMPE NANGIS!!!! Gila emang. Ababil tingkat dewa. Satu-satunya yang masih waras cuma Mas Ian. Mas Ketos akhirnya keluar dari ruangan sambil banting pintu. Dan Mas Ian yang nenangin kita. Kita duduk di samping mas Ian gitu, nyender, di belai-belai, di omongin baik-baik kalo kita uda salah neken mas Ketos kayak gitu. Berasa adek kakak yang keluar dari rahim yang sama deh pokoknya.

Hahhahahaha.
Sumpah malu sendiri kalo inget jaman dulu. Cuma denger dari satu mulut aja uda berani kayak gitu. Padahal kita dulu belom kenal secara deket sama adek kelas itu. *sigh*
Dan akhirnya, kita malah jadi deket sama si adek kelas gara gara dia ikutan OSIS juga.
Hmmmm. What a life ya?

Segila apapun jaman itu, setidaknya saya masih bisa ketawa kalo inget yang dulu dulu :D
Maafin ye mas Ketos :))
Can hold my smile, you know ;)

7.14.2012

sajak hati kecil


banyak hal yang tak terkata
dan kau berharap dia mendengarnya?
hahaaa kau kira dia ilusionis? kau kira dia dukun?
tak kan bisa dia tau bila tak kau katakan
lalu kau berharap kepekaan pada hari kelabumu?
hey, tak hanya kau yang punya masalah
katamu dia egois, apa telah kau pikir apa yang ada di benaknya?
bangun anak manja!
hidup mengajarimu berbagai hal lewat tiap masalah yang menghadang
tak juga habiskah keluh kesahmu?
sakit hati? sembuhkan sakit hatimu sendiri
sebab tak ada yang peduli
dan kau berharap belas kasihan pada sosok itu?
cih! mereka sedang mendongak, dan kau terlalu berjarak
diam sajalah kau disini
tunggu sajalah kesempatanmu
belajarlah dari mereka di sekelilingmu
pilihlah yang bagus, buanglah yang buruk

7.13.2012

My Comforter, My Werewolf

the one I think of
Mmm, gatau gimana mulainya.
Foto digambar itu adalah foto orang yang mendampingi saya belakangan ini.
Gantengkah? Jelekkah? Well, I don't care what you are thinking.
But, all I know is he is the best for me.

Namanya Panji Witoko. Tipikal orang yang bisa bikin orang ketawa pas pertama kali ketemu. Tipikal orang yang bisa mencairkan suasana. Orang yang ga akan menunjukkan seberapa bingung atau kalutnya dia dihadapan orang lain, kecuali bener-bener terpaksa. Dia ini juga orang yang saya sadari bisa amat sangat lembut, murah hati, penyabar tapi bisa juga langsung berubah jadi orang yang keras, gamau dengerin orang lain, kasar, pemarah.

Masih sama, mikirin apa yang uda saya lewatin bareng orang ini selalu aja bikin saya senyum. But, once a while when we have a quarrel, hmmm, i don't even interested in eating anything and it will be hard for me even to sleep. Iya sih lebay emang kelihatannya ya, alay. Tapi emang kenyataannya gitu sih.

And you know what, that picture I show you was taken on November 27 2010. It's been a while ternyata. Tapi dia masih sama, masih buku yang ga bisa habis saya baca.

Dengan perumpamaan bahwa dia adalah buku, mungkin bisa di bilang saya baca buku itu langsung di halaman tengahnya. Dan seiring saya membaca buku itu, kadang ceritanya meminta saya untuk kembali ke halaman awal dan membaca sedikit cerita disana, sebelum akhirnya kembali ke halaman tengah yang belum habis juga saya baca. It's like, I didn't  know what happen to him in the past, and I don't even know what will happen to him in the future.

Kemarin waktu liat film India yang judulnya "I Hate Love Story", saya nemu kutipan yang bagus, kira-kira kayak gini, 'Jodoh itu kayak bis, satu pergi yang lainnya datang. Tapi diantara semua bis itu, cuma satu yang bisa nganter kamu pulang. Dan kamu ga boleh kehilangan bis itu karena bis lainnya ga berguna, cuma satu bis itu aja yang penting'

Sometimes he said that I'm too possessive. Maybe he just right, I myself is typically a person who often think too much. Too worried, and others bad 'too'. I myself realize that there are so many things i have to make up. 

To my comforter, so sorry if I cannot be your perfect comforter yet.
Cepet sembuh sayaaaang :)

my werewolf and me - December 5 2010

sleep over in a train

Kami punya banyak panggilan satu sama lain. Kadang saya panggil dia werewolf. Kenapa? Karena dia, gatau gimana, badannya hangat terus menerus. Pernah suatu kali tangan saya uda dingin banget gitu, eh tangan dia malah anget banget. He is a warmth.

Bagi saya, dia rumah kedua. Dia bikin saya nyaman, dia bikin saya ngerasa aman. Dia bikin saya ketawa, dia bikin saya nangis, dia bikin saya cemberut, dia bikin saya jadi lebih pemberani, dia ajarin saya cara kontrol emosi, cara jadi orang santai tapi tetep waspada. 

He is the one I tell both happiness and sadness...

Should I say it? I love him, indeed :)