Cinta Pertama Saya

Di masa SMA saya, ada seorang remaja yang dipandang dewasa oleh para teman sebaya saya. Jika hanya sekilas saja melihat pemuda itu, pasti yang terlintas hanya sifatnya yang ndagel dan nglejing. Mungkin bisa dibilang bahwa pemuda itu adalah pemuka geng di sekolah saya. :D

Suatu ketika, tanpa saya sadari, I got crush on him. Alasannya simpel, dia merautkan pensil saya tanpa diminta, tanpa mengharapkan terima kasih. Ya. terjadi begitu saja, saya tercenung memandangi pensil dan cater karena tidak pernah bisa meraut menggunakan cater, dia merebut pensil dan cater dari tangan saya, merautkannya, memberikannya lagi pada saya, dan berlalu. Such a hero! :D

Lama waktu berselang setelah itu, kehidupan rupanya membawa saya lebih dekat lagi dengan dia. Kami tergabung dalam satu kelas, duduk pada meja yang bersebelahan, memiliki nomer absen yang jaraknya dekat (dia absen 26, saya absen 28) dan lain sebagainya. Lalu, kehidupan menawarkan kesempatan pada kami untuk semakin dekat lagi lewat taruhan ranking di kelas dengan imbalan mentraktir jenang madura jika saya menang, atau mentraktir chenil jika dia yang menang. :D

Singkat cerita, kami bersama :)
dan pemuda itu menitipkan banyak sekali impiannya kepada saya :)
tidak hanya itu, dia juga yang membantu saya mengoreksi diri menjadi sosok yang lebih baik dari hari ke hari :)
Memikirkan dia selalu penuh senyuman :)
dan besok, pemuda itu akan bertambah umur menjadi 22 tahun :)
usia yang matang dan produktif :)
terlalu banyak doa saya untuknya, tapi yang pasti, saya hanya ingin dia selalu bahagia, selalu baik-baik saja, selalu sehat :)

Selamat ulang tahun, pemudaku yang kini telah bertransformasi menjadi lelakiku :)
I love you, Panji Witoko :)

So sorry for my picture :D