11.25.2012

The worth man

Pagi ini iseng iseng ngecek twitter, dan ga sengaja baca twit adeknya temen saya ke salah satu temen SMA.

It was a simple question.

Dan yang aneh saya langsung keinget adek saya sendiri yang anti banget sama kegiatan macam itu.

Adek saya adalah seorang anak umur 16 tahun (ketika tulisan ini ditulis). Tinggi, bongsor, dan kulitnya eksotik aka gelap.

Bisa dibilang dia selalu terbayangi kesuksesan masa muda saya dulu yang punya banyak piala karena kegiatan non-akademik, sekolah di sekolah favorit, masuk osis, sempet ranking pertama di kelas, dst dst.

Waktu dia masuk SMA kemarin pun dia nyoba buat masuk ke sekolah saya. Tp karena regulasi yang uda beda dengan waktu saya masuk kemaren, dia gagal. Sempet ngira dia bakal down, karena selama beberapa tahun dia terus ngomong pengen sekolah di sekolahan saya dulu.

Eh tapi karena dasarnya dia adalah orang yang super tenang dan punya pengendalian diri yang kuat. Dia tenang-tenang aja tuh.
Bahkan waktu dia akhirnya dapet sekolah di pilihan ketiga, dia tetep bisa senyum-senyum santai.

Waktu uda masuk sekolah pun dia kelihatan menikmati, ikutan osis, ikutan pencak silat, tapi tetep siap bantuin ibuk kalo disuruh-suruh buat beli sesuatu selarut atau sepagi apapun itu.

Bahkan waktu akhirnya dia dilantik jadi wakil ketua osis, dia sejauh ini tetep ngejaga ibuk saya. Kita emang paling anti kalo ibuk kesepian.

Adek saya ini orang yang manly, sabar banget, tenang banget, dan tau apa yang dia pengen capai. Sisi religiusnya pun sejauh ini berkembang dengan amat baik, bahkan lebih dari saya.

Saya bahkan bisa bilang bahwa dia, secara kepribadian dan kedewasaan, melampaui saya. Dia lebih ramah, lebih sabar, lebih religius, lebih bisa membawa diri, lebih tenang, dst dst. Eh, tapi guyonannya dia juga seru, dan dia bisa mikir dengan cepet dan spontan. Kind of a person I'll fall into, for sure.

Am I envy him? No. I'm glad to know he can make his own way to be happy, to be better than me.

Sisi baiknya aja ya yang saya bilang hahahaa. Ga baik ngomongin jeleknya orang. And I'm always wondering, what kind of woman will deserve him. Hopefully the best.

11.10.2012

Punya Banyak Temen? Kenalan? Berbahagialah!!

Saya lagi susun skripsi. Yes! kayak yang lainnya saya juga galau, kalut dan seterusnya seterusnya.

Tapi yang jadi masalah adalah topik yang saya pilih sejauh ini belom pernah dijadikan penelitian di Indonesia. And it's been sooo hard to get any sources about my topic.
Feel depressed? Exactly!

Tapi untungnya saya inget punya kenalan kakak kelas satu angkatan di SMA yang (setau saya) lagi kuliah di Universitas Ohio... Dan minta tolonglah saya ke si mbak itu buat nyariin artikel tentang topik saya.

Si mbak itu ternyata udah pulang ke Indonesia, tapi syukurlah dia masih bisa download beberapa artikel buat saya... *sujud syukur*

Bersyukur? Bangetlaaah!
Tapi sayangnya ada satu artikel (yang kayaknya) maha dan super penting yang belom bisa ke download *sigh*

Eh tapi untungnya saya ga keabisan ide doooong.
Saya inget punya temen bule temen chatting di YM!
Awalnya saya cuma tanya aja, punya temen yang bisa download di situs ERIC ga?
Karena di situs itu yang bisa download cuma membernya aja..

And you know what?
Temen bule saya malah bilang 'I have credit card if you need to pay it'
Hahahaa saya sempet ketawa sih.
'You don't need to be this kind', I said.
Dia bilang, 'It's ok, I'll pay for you'
Dan akhirnya saya minta tolong temen bule saya buat ngeliatin di situs ERIC itu, soalnya saya asli ga yakin artikelnya bisa dibeli.

Sayangnya artikel itu emang ga bisa dibeli, cuma bisa di akses sama membernya aja...
Dan temen bule saya ini akhirnya coba minta tolong temennya buat downloadin..
So kind, really!

Jadi nih ya, buat kalian yang punya banyak temen dan kenalan, berbahagialah!
Masih muda gini, jangan batesin diri buat bergaul sama orang banyak.
Who knows you'll need them, someday :))

Alhamdulillah...

9.24.2012

November wish

Pengen liburan pake uang yang ditabung dengan susah payah, dikumpulin dikit-dikit.
Mungkin uangnya terbatas, tapi pasti lebih nikmat.

Pernah satu kali saya ngerasain yang kaya gitu, dulu.
Dia ajak saya ke salah satu tempat wisata, jajanin saya, ajak naik berbagai permainan.

Kami sama-sama tak punya uang waktu itu. Kami belum bekerja. Dan waktu saya tanya, dia bilang "aku sengaja nabung buat jalan-jalan bareng kamu".
Terharu rasanya.

And I wish I can taste that kind of feeling, once again.

9.01.2012

Sekamar tapi hampir ga pernah ngobrol itu weird ya?

Get Along With My Student

Masih tentang ppl saya di SMP 21 Malang.
Tadi ceritanya ga sengaja dapet kesempatan ngajar di kelas 3, kan sebenernya anak ppl cuma dikasi jatah ngajar anak kelas 1 sama 2 aja.
Gegara guru aslinya sedang kurang sehat, guru ppl deh yang dapet giliran ngajar.

Mmmm,
Bukan saya sih sebenernya yang ngajar, tapi alfian.
Saya nemenin dia aja gitu di belakang kelas.
Awalnya rada males gimana gitu, kelas 3 kan rata-rata terkenal berandalannya.

And the story have to go...
Dari yang awalnya males nemenin alfian, malah saya jadi semangat muter dari bangku ke bangku.
Pengen tau, kesulitan ga sih mereka blablabla..

And it turned out to be fun!
Jadi saya keliling ke anak cowok2 yang pada rame di kelas.
Rada saya paksa biar mereka mau nulis soal di papan, dan saya tanyain mereka bisa apa ga.

Some of them said no, and I ask them to hear me explain it, then ask them to try by themselves.

Some of them just laugh, and I pointed one of the question, then 'force' them to answer.
And if they cannot answer, I explained it to them.

Dan ternyata para anak2 yang gayanya preman itu, diajarin dikit juga uda ngerti kok.
Seriously!
Mereka kayaknya cuma kurang perhatian aja.

Mungkin emang yang bener ada 2 guru di kelas, yang satu jelasin, yang satu lagi bantuin muter ke anak2, nanyain mereka ada kesulitan apa ga.

Kalo semua dapet giliran buat diperhatiin gurunya gitu, pasti mereka progress'nya lebih cepet deh.

Tapi ya emang sih, pasti nantinya nambah biaya buat kasi gaji gurunya. Hmmmm. 'Lil bit hard, huh?

8.10.2012

Ayah


Hari ini tanggal 9 Agustus. Baru keinget ayah lahir tanggal 8 Agustus. He should have been 52 years old by yesterday.
And it's been 15 years after he just passed away.
Never called him 'ayah' anymore.
I don't even remember the feeling of having a father.
I was 6 when he passed away.
Was I sad at that time? No. I even laughed.
Never knew I will feel this miserable feeling.
Never know I will be this sad missing him so badly.

Ayah, apa kabar disana?
Do'aku cukupkah untukmu?
Kangen yah.
Aku kangen ayah...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

8.06.2012

Hati yang Baru

"Seseorang yang bijak selalu meyakini kalimat: Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."


"Sejatinya kalimat bijak itu bukan tentang urutan-urutan, tentang nomor-nomor, tentang perbandingan-perbandingan. Sejatinya kalimat bijak itu tentang: Kita semua berkesempatan menjadikan pilihan kita selalu menjadi "pilihan yang pertama". Hanya masalahnya kita mau atau tidak. Kita bersedia atau tidak. Itu saja."


--Tere Liye--


Mungkin saya hanya pengganti sebagian hatinya yang telah rusak, karena alasan tertentu. Mungkin saya juga hanya pilihan yang kesekian. Tapi toh saya tetap berhak bahagia dan tetap akan bisa bahagia, dengannya, pilihan pertama saya...