4.09.2012

Segala Sisi

Sering denger kata-kata "jangan-jangan ada banyak peluang di pintu lain, sementara kita terlalu lama merenungi pintu yang telah menolak kita"..

It really happens in our life actually. Terlalu lama melihat ke sebelah kanan, padahal banyak hal baik di sebelah kiri kita. 

Ada satu cerita dari liburan minggu lalu. Ceritanya saya mau beli kerudung paris di toko yang ada di kanan jalan; karena tau bahwa tokonya ada di kanan jalan, dari jauh saya sudah menatap ke arah kanan (arah selatan), ke toko tujuan. Dapet sih kerudung yang saya pengen, dengan harga IDR 14.000. Setelah pulang dan putar balik ke arah yang tadi saya lewati, saya kaget karena ternyata ada sebuah mobil yang sedang obral jilbab paris dengan harga IDR 10.000 di utara jalan. Saya ngapain aja tadi ya, kok bisa-bisanya ga ngeliat mobil itu tadi. Sedikit menyesal, andai saja pandangan saya balance, ga cuma liat ke kanan, tapi juga ke kiri jalan. Hmmmmm.

Ada lagi satu kalimat yang muncul dari pengalaman saya di kamar mandi tadi pagi. "Kadang kita merasa terlalu nyaman dan aman dengan lingkungan di sekitar kita, padahal, jika kita liat ke arah atas, mungkin saja ada bahaya yang mengancam. Liat sekelilingmu!"

tadi pagi waktu mau mandi, saya iseng ngeliat ke atas, ke plafon kamar mandi, dan kaget sebab di sana ada sarang laba-laba yang lumayan besar. Saya sudah bertahun-tahun tinggal di rumah itu, dan tidak pernah melihat sarang itu. It feels like I don't bother myself to check things around me. Hmmmmm.
Padahal bahaya mengancam. 

Sekali lagi, liat sekelilingmu. Do not stuck just in one direction! Do not feel too comfort with what you have!

2 comments:

  1. seperti ini
    “Ibu, rasa nyaman selalu membuat orang-orang sulit berubah. Celakanya, kami sering kali tidak tahu kalau kami sudah terjebak oleh perasaan nyaman itu... Padahal di luar sana, di tengah hujan deras, petir, guntur, janji kehidupan yang lebih baik boleh jadi sedang menanti. Kami justru tetap bertahan di pondok reot dengan atap rumbia yang tampias di mana-mana, merasa nyaman, selalu mencari alasan untuk berkata tidak atas perubahan, selalu berkata 'tidak'..."

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya :)
      terlalu nyaman :)
      maybe all we need to do is "move on" :D
      not only because of 'someone', but also about things needed to be improved :)

      Delete