Showing posts with label parenting. Show all posts
Showing posts with label parenting. Show all posts

10.12.2023

Tantangan Punya Anak dengan Love Language Words of Affirmation

Helooooo!
Sore ini saya mampir lagi kesini karena ada uneg-uneg yang pengen ditulis.

Baruu aja terjadi, siang ini Anjani being grumpy dan bilang hal-hal buruk ke dirinya sendiri.

Jadi ceritanya begini, di keluarga kami, screen time dibatasi hanya 1 jam per anak dan di lakukan sore hari setelah prasyaratnya terpenuhi semua.

Untuk Anjani prasyaratnya adalah beresin tas sekolah, placing sepatu, urus seragam hari itu dipake, ngerjain pe-er, latihan membaca, beresin mainan, dan beresin tempat tidur. Untuk Balya, prasyaratnya mirip, yang beda adalah Balya ga perlu ngerjain pe-er, ga latihan baca, dan harus setor murojaah surat via voice note.

Ada hari-hari dimana mereka super mager ngerjain prasyarat, tapi akhirnya dikerjain juga karena screen time is given after all those things are done. Today is that day where Anjani has no interest in doing the preconditions yet still insist to have the screen time.

Grumpy, crying, and saying negative words are the result of that condition. 

"Dedek ga akan selesai beres-beres."

"Dedek ga akan bisa nonton."

"Dedek ga akan bisa baca, Dedek ga mau baca!"

Huft. 

Di hari-hari yang normal, kalo Anjani lagi mempertanyakan dirinya sendiri, biasanya saya dan suami akan mengucapkan comforting words dan meyakinkan kalo kami tau dia bisa dan semua ketakutannya itu wajar dirasakan tapi sebenernya ga perlu,

Yet, today when Anjani saying negative words to herself, I thought differently. I feel like I need to make her believe in herself even when no one is saying comforting words to her.

Jadi yang saya lakukan adalah mengiyakan semua negative words yang Anjani bilang, dan menambahkan "Iya bener. Dedek ga akan selesai beres-beres, ga akan bisa nonton dan ga akan bisa baca. Semua hal buruk yang Dedek bilang akan terjadi. Semua hal baik yang Dedek bilang juga akan terjadi. Semuanya terserah Dedek mau bilang yang mana ke diri Dedek."

Saya juga bilang ke dia, kalo dia ga bisa nunggu orang bilang hal bagus ke diri kita, kita yang harus mulai sendiri.

Untungnya, dia cepet-cepet merespon dan bilang:
"Dedek pasti bisa baca, Dedek harus inget (informasi dari bacaan)!"
"Dedek pasti bisa nonton dan selesaiin ini!"


7.31.2018

Redefining the word HAPPY BIRTHDAY

Well, it was July 30 yesterday which means its Balya's birth date. Yeay!
Sejujurnya, waktu bener-bener ga berasa udah jalan sejauh ini.
Anak bayi itu sekarang udah 4 taun.
Masya Allah, Tabarakallah.

Dan, tentu aja, tantangannya makin beraaat karena bayi yang dulunya cuma bisa nangis-nyusu-poop sekarang udah bisa ngeyel. Yak, ngeyel xD

Tapiii, bisa dibilang disitu serunya sih, emak bapaknya jadi harus belajar banyak buat mengendalikan emosi dan juga memilih perlakuan yang pas biar tumbangnya Balya ga keganggu :)

Tentang ulang taun ini juga :)
Dari awal dulu, saya dan suami udah sepakat buat menghentikan tradisi cake and candle di ulang taun. Kenapa? Simply karena ngerasa sebenernya makna ulang taun lebih dari itu sih. It is indeed beyond that.

What I try to explain to him is there is a better way to celebrate birthday than only blowing candle ceremonial, yaitu dengan cara BERBAGI. Jadi, instead of beli kue dan lilin serta kasih dia kado, saya dan suami sepakat buat membeli beberapa paket Happy Meal untuk dibagikan ke temen-temen dan tetangga terdekat :)

And this really works, the light up in his eyes while sharing the food to others ituuu ya ampuuuun, i'd like to see it again and again and again :))

I wish u'll see Mas Balya, bahwa di hari ulang taunmu, doa yang tulus dari orang yang menyayangimu adalah yang terpenting. Menjadi bermanfaat bagi orang lain juga akan lebih membahagiakan daripada cuma tiup lilin dan potong kue :)

Teriring doa dari Ibu, semoga Mas Balya selalu bisa membawa manfaat dan penebar kebaikan untuk sekitar karena Ibuk tau, hatimu terbuat dari Berlian.

Love you, Mas Balya..